Rifan Wijaya

Mar 20

User boleh melakukan posting dalam bentuk video dan image. Namun postingan tersebut harus diketahuin tanggalnya sehingga posting yang baru dapat diletakkan di paling atas timeline. Setiap posting dapat diberi komentar oleh orang lain. Sehingga tabel post harus berhubungan dengan tabel comment karena comment yang diberikan oleh user berhubungan dengan posting dari user lain. Lalu tabel MsPhoto dan MsVideo berhubungan juga dengan tabel Post karena setiap user dapat posting gambar dan video. Tabel Follow dibuat untuk mengetahui siapa saja yang saling follow satu sama lain, dan bagaimana status masing-masing user.

www.binus.ac.id

Mar 20

Create Table Menggunakan Keyword SQL

Percobaan Create Table menggunakan keyword “Distinct”:

Pada gambar diatas CREATE TABLE gagal karena nama tabel yang digunakan adalah “Distinct”, dimana “Distinct” merupakan reserved keyword.

Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu ditambahkan “[]”. Sehingga Tabel Distinct yang tadi gagal dibuat kita ubah nama tabelnya menjadi “[Distinct]”. Ketika dieksekusi maka akan berhasil dalam pembuatan tabel.

Kemudian kita tampilkan isi tabel dengan perintah SQL “SELECT”

Insert Data ke dalam tabel [Distinct] dan data telah berhasil dimasukkan

Menampilkan kembali data pada tabel [Distinct]

www.binus.ac.id

Mar 16

TM1 Web Database

Rifan Wijaya_1501145700_06PFT

Web Database Environment

Data dan Informasi

Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.

System Software dan Application Software

System Software seperti sistem operasi mengatur komputer dan hardware di dalamnya.

Application Software merupakan perangkat lunak yang digunakan manusia untuk berinteraksi dengan teknologi komputasi.

Functional Requirements dan Non-Functional Requirements

Kebutuhan fungsional berhubungan dengan fitur perangkat lunak yang ingin dibuat, sementara kebutuhan non fungsional tidak secara langsung terkait pada fitur tertentu. Kebutuhan non fungsional memberikan batasan pada kebutuhan fungional.

Contoh kebutuhan fungsional adalah (misalnya aplikasi perpustakaan) meminjam buku (dalam hal ini mencatat peminjaman buku), mengelola denda, dan lain-lain. Contoh kebutuhan non fungsional adalah keamanan (aplikasi hanya bisa diakses oleh pengguna yang berhak), performansi (respon aplikasi tidak boleh lebih dari 2 detik), dan lain-lain.

Business Rule:

Business Rule menjelaskan informasi apa yang suatu organisasi gunakan dan bagaimana mereka menggunakannya.

Business Constraints:

Data apa yang mungkin dikelola dalam database dan bagaimana data tersebut berubah.

Database, Database Schema, Database Instance, dan Metadata

Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi.

Database Schema adalah deskripsi dari struktur database.

Database Instance adalah data sebenarnya yang disimpan pada suatu waktu.

Metadata adalah informasi terstruktur yang mendeskripsikan, menjelaskan, menemukan, atau setidaknya membuat menjadikan suatu informasi mudah untuk ditemukan kembali, digunakan, atau dikelola.

Data and Document Model

Data model adalah suatu pendekatan umum untuk mengorganisasi data dalam database.

Tujuan dari data model yaitu:

Menggambarkan struktur data secara umum.
Menyediakan data dan bahasa manipulasi data terstruktur.
Menentukan batasan untuk memastikan konsistensi dan akurasi data.

Document Model merupakan struktur kelas dari dokumen, dengan menspesifikasikan struktur isi yang diijinkan untuk muncul dalam beberapa contoh dokumen.

Tujuan document model adalah mengijinkan penulis dokumen untuk menulis dokumen yang dapat dibagikan, karena software yang memahami model dokumen yang ada dapat menampilkan model yang ditulis menggunakan model dokumen.

Web Database Technology

Web Browser menampilkan kisaran pada konten internet dan memungkinkan pengguna untuk berjelajah melalui suatu halaman web yang tersedia melalui internet.

Contoh: Google Chrome, Mozilla Firefox, Safari, Internet Explorer.

Web Server mengatur interaksi dengan kumpulan halaman web.

DBMS (Database Management System) adalah software yang mengatur semua interaksi dengan database.

Software client adalah perangkat lunak yang end user gunakan untuk berinteraksi dengan DBMS.

Static Web Vs Dynamic Web

Static Web: Konten statis adalah tetap dan diubah hanya ketika seseorang mengupdate dokumen web secara manual.

Dynamic Web: Konten dinamis yang dihasilkan lagi setiap kali dokumen web diminta.

Distributed Database

Homogeneous distributed: Semua situs memiliki perangkat lunak sistem manajemen basis data yang identik, mengetahui satu sama lainnya, dan bekerja sama dalam memproses permintaan pengguna.

Heterogeneous distributed: Situs mungkin tidak mengetahui satu sama lain dan mereka hanya menyediakan fasilitas terbatas untuk bekerja sama dalam proses transaksi.

www.binus.ac.id

Mar 11

TM2 Teknik Kompilasi

Mengapa dalam Top-Down Parsing harus menghilangkan left-recursion dan left-factoring?

Jawaban :

TOP-DOWN PARSING

Dapat dipandang sebagai :

Usaha untuk mencari leftmost derivation dari suatu input string
Usaha untuk membangun parse tree dari suatu input string, dimulai dari root (top) sampai dengan leaves (bottom), dengan urutan preorder.

Dalam parser top-down, Left-recursion dan left factor grammars tidak bekerja karena jika terdapat Left-recursion kita tidak tahu kapan recursionnya berhenti ( loop forever ) dan jika terdapat left factor, akan menghasilkan 2 atau lebih produksi ( ambiguitas ). Jadi sebelum melakukan Top-Down parsing, left-recursion harus dihilangkan (dieliminasi ) dan melakukan left factoring jika terdapat left factor grammar untuk mendapatkan grammar yang sesuai untuk parsing.

Contoh :

Pada grammar diatas tidak terdapat left-recursion, tetapi grammar tersebut memiliki left factor sehingga harus dilakukan left-factoring, menghasilkan :

Kelompok 7

1501145700- Rifan Wijaya

1501185156- Charles Kho

1501146893- Fery Kurniawan

1501148450- Felix Hendrian

www.binus.ac.id

Mar 9

TM1 Teknik Kompilasi

Soal :

Buatlah Soal RE dan konversikan ke DFA dengan 2 cara , berikut constraintnya:

Jumlah State DFA min 5 dan max 8.
Jumlah Final State DFA min 2 dan max 3.

Tentukan : DFA dengan menggunakan metode tree dan metode ε-NFA dan buatlah Minimized DFA

RE : ( a | b )* ( aa | bb )

Dengan metode tree dan followpos

1 2 3 4 5 6 7

( a | b )* . ( a . a | b . b ) . #

S0 = 1,2,3,5

Followpos 1 = 1, 2, 3, 5

Followpos 2 = 1, 2, 3, 5

Followpos 3 = 4

Followpos 4 = 7

Followpos 5 = 6

Followpos 6 = 7

Followpos 7 = –

	a	b
-> S0 {1,2,3,5}	Followpos(1,3) = {1,2,3,4,5} = S1	Followpos(2,5) = {1,2,3,5,6} = S2
S1 {1,2,3,4,5}	Followpos(1,3,4) = {1,2,3,4,5,7} = S3*	Followpos(2,5) = S2
S2 {1,2,3,5,6}	Followpos(1,3) = S1	Followpos(2,5,6) = {1,2,3,5,6,7} = S4*
S3* {1,2,3,4,5,7}	Followpos(1,3,4) = S3*	Followpos(2,5,7) = {1,2,3,5,6} = S2
S4* {1,2,3,5,6,7}	Followpos(1,3) = S1	Followpos(2,5,6) = S4*